Deteksi Dini Gangguan Pendengaran Bayi

Pentingnya Skrining Pendengaran Sejak Dini

Memastikan kesehatan pendengaran bayi sejak hari pertama dapat mencegah masalah di masa depan. Dengan teknologi terbaru, kita bisa mendeteksi gangguan pendengaran lebih awal dan memberikan intervensi yang tepat waktu.

Skrining Cepat

Pemeriksaan hanya memerlukan waktu 2-5 menit, ideal dilakukan saat bayi tidur atau tenang.

Hasil Akurat

Memberikan hasil yang dapat diandalkan untuk menentukan langkah selanjutnya dalam perawatan pendengaran.

Proses Tanpa Rasa Sakit

Prosedur yang aman dan nyaman untuk bayi, tanpa rasa sakit atau ketidaknyamanan.

Mengapa Skrining Pendengaran Penting?

Respon Bayi Bisa Menipu

Bayi mungkin tampak merespon suara, tetapi bisa jadi karena faktor lain seperti cahaya atau angin. Sebaliknya, bayi yang tidak merespon mungkin sedang lelah atau tertidur. Oleh karena itu, pemeriksaan pendengaran yang objektif sangat penting untuk memastikan kesehatan pendengaran bayi.

Bagaimana Telinga Bisa Mendengar?

Telinga manusia terdiri dari tiga bagian utama: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

  • Telinga luar menangkap suara dari sekitar kita dan mengarahkannya ke dalam saluran telinga hingga mencapai gendang telinga.

  • Getaran suara ini kemudian diteruskan ke tulang-tulang kecil di telinga tengah (malleus, incus, dan stapes), yang memperkuat getaran tersebut.

  • Selanjutnya, getaran itu masuk ke telinga dalam (koklea), yang berisi cairan dan sel-sel rambut halus. Di sinilah getaran suara diubah menjadi sinyal listrik.

  • Sinyal ini dikirim ke otak lewat saraf pendengaran, dan otak kita mengenalinya sebagai suara.

Kesimpulannya: Agar seseorang bisa mendengar, semua bagian telinga harus bekerja sama dengan baik — dari menangkap suara hingga mengirimkannya ke otak. Pemeriksaan seperti skrining OAE membantu memastikan apakah telinga bagian dalam bayi bekerja dengan baik sejak dini.

Keunggulan Alat OAE

Deteksi Dini

Alat OAE memungkinkan deteksi dini gangguan pendengaran sejak bayi baru lahir, memberikan kesempatan untuk intervensi lebih awal.

Prosedur Aman

Proses skrining yang aman dan tidak invasif, memastikan kenyamanan bayi selama pemeriksaan.

Hasil Cepat

Memberikan hasil dalam waktu singkat, memungkinkan tindakan cepat jika diperlukan.

Langkah-Langkah Setelah Skrining OAE

Langkah 1: Pantau Perkembangan Bicara

Jika hasil skrining OAE menunjukkan PASS, pantau perkembangan bicara bayi sesuai tahap usianya. Pastikan bayi merespons suara dan mulai mengoceh pada usia yang tepat.

Langkah 2: Ulangi Skrining Jika Diperlukan

Jika hasilnya REFER, jangan panik. Ulangi skrining OAE pada usia 2–3 bulan untuk memastikan hasil yang lebih akurat.

Langkah 3: Lanjutkan Pemeriksaan Lanjutan

Jika hasil REFER berlanjut, lakukan pemeriksaan OAE diagnostik dan BERA sebelum usia 3 bulan untuk menentukan langkah terapi yang tepat.

Berikut adalah tabel untuk memantau perkembangan bicara pada anak anda di rumah secara sederhana.

Banyak orang tua merasa cemas ketika bayinya belum juga mengucapkan kata-kata di usia tertentu. Padahal, kemampuan bicara bukanlah sesuatu yang muncul secara tiba-tiba — melainkan hasil dari proses panjang yang dimulai sejak bayi lahir. Untuk itu, penting bagi orang tua memahami bahwa perkembangan bahasa anak terbagi menjadi dua: bahasa reseptif (kemampuan memahami) dan bahasa ekspresif (kemampuan mengungkapkan).

Pada usia 0 hingga 1 bulan, bayi belum bisa berbicara, tapi sudah mulai merespons suara dengan cara yang sangat sederhana — seperti terhenti dari aktivitasnya saat mendengar suara keras. Bentuk komunikasi ekspresif satu-satunya di fase ini adalah menangis, yang merupakan cara bayi memberi tahu bahwa ia lapar, tidak nyaman, atau butuh perhatian.

Masuk usia 2 hingga 3 bulan, bayi mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa ia mengenali suara. Ia tampak menoleh ke arah pembicara, khususnya suara ibu atau pengasuh utama, dan mulai tersenyum saat diajak bicara. Di fase ini juga muncul suara lembut dari mulut bayi, yang disebut cooing — semacam gumaman awal sebagai latihan bicara.

Di usia 4 sampai 5 bulan, kemampuan reseptif bayi meningkat. Ia mulai bisa membedakan jenis suara, misalnya mana suara yang bernada marah dan mana yang bersahabat. Secara ekspresif, bayi mulai mengeluarkan suara-suara vokal sebagai respon terhadap interaksi sosial. Ini adalah momen penting untuk memperbanyak komunikasi dua arah dengan bayi.

Memasuki usia 6 sampai 7 bulan, bayi sudah mulai merespon ketika dipanggil namanya, bahkan bisa mengenali kata-kata sederhana seperti “tidak.” Ia juga menunjukkan reaksi terhadap kata-kata yang memiliki makna perintah atau arah, seperti “naik” atau “kemari.” Dari sisi ekspresif, bayi mulai babbling — mengucapkan suku kata berulang seperti “ma-ma” atau “ba-ba.” Walau belum bermakna, ini adalah tahap penting menuju kemampuan bicara yang sebenarnya.

Pada usia 8 sampai 10 bulan, pemahaman bayi terhadap kata-kata meningkat. Ia mulai mengerti kata-kata rutin yang sering digunakan orang tuanya, seperti “ayo makan” atau “mandi dulu.” Secara ekspresif, bayi mulai menunjuk benda yang diinginkannya, dan berusaha menirukan rangkaian suara yang didengarnya — sebuah sinyal bahwa koordinasi antara pendengaran dan bicara mulai terbentuk.

Perjalanan bahasa anak tidak selalu sama antara satu dengan yang lain, tapi memahami tahapan ini dapat membantu orang tua mendeteksi lebih dini jika terjadi keterlambatan. Apalagi, keterlambatan bicara sering kali bukan karena masalah stimulasi saja, tapi bisa juga disebabkan oleh gangguan pendengaran yang tidak terdeteksi sejak bayi.

Itulah sebabnya skrining pendengaran dengan alat OAE sejak dini sangat penting. Jangan menunggu anak “belum juga bicara” di usia 2 tahun baru diperiksa — karena waktu terbaik untuk intervensi adalah sejak dini, bahkan sebelum anak berusia 6 bulan.

"Deteksi dini gangguan pendengaran pada bayi adalah kunci untuk intervensi yang efektif dan hasil yang lebih baik di masa depan."

dr. Yanuar Iman Santosa, Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. A.I.(K), MSi.Med

Spesialis THT di RS Columbia Asia Semarang

Segera Lakukan Skrining Pendengaran OAE

Jangan tunda lagi, pastikan pendengaran bayi Anda terpantau sejak dini. Skrining OAE adalah langkah awal yang penting untuk mendeteksi gangguan pendengaran secara cepat dan akurat. Dengan pemeriksaan ini, Anda dapat memastikan perkembangan bicara si kecil berjalan optimal.

Buat Janji dengan Dokter THT

Untuk memastikan kesehatan THT anak Anda, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis. Anda dapat dengan mudah membuat janji dengan dr. Yanuar Iman Santosa, Sp. T.H.T.B.K.L., Subsp. A.I.(K), MSi Med, yang berpraktik di RS Columbia Asia Semarang. 

Segera Periksa Anak Anda

Contact us

Call Us

024 7629999

Our Location

Jl. Siliwangi No.143, Kalibanteng Kulon, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 50145